-

"Bukannya tidak bisa menerima keadaan, hanya terlalu letih untuk memaklumi"

if only

“if only eyes could capture moments"

(depositphotos.com)

Gue inget banget pernah ngetwit kata-kata itu, tapi lupa persisnya kapan. Mungkin, setahun lalu. Coba bayangin kalo mata kita ini bisa nge-capture apa yang kita lihat. Rasanya bakal lebih gampang untuk bisa mengabadikan momen-momen indah. Lihat pantai yang bagus, langsung ke-capture terus bisa disave dan suatu saat kalo kita lagi penat bisa nampilin lagi gambar itu pantai. Wahh....

Terus juga seandainya, apa yang udah di-capture itu bisa ditransfer ke komputer atau ke orang lain. Rasanya gak bakal susah buat kita ngejelasin apa yang kita maksud.

Gue lagi belajar tentang fotografi, bukan hanya teknik penggunaan kamera tapi juga kepekaan sang fotografer dalam membidik objek. Sering kali, apa yang gue lihat dan bayangkan gak sesuai hasilnya dengan apa yang kamera tangkep. Entah itu hasilnya under atau over, yah emang gue masih awam dalam hal fotografi. Tapi balik lagi, seandainya itu apa yang gue liat bisa langsung ke-capture. Duh, bahagia bener kayaknya hahaha.

Menulis

Belakangan, menulis menjadi hal yang sulit untuk direalisasikan. Ya, kecuali menulis untuk tugas. Banyak sekali yang ingin siungkapkan dan sudah terkonsep dalam benak tetapi perwujudannya nihil.

Mulai hari ini saya berusaha untuk mengkonkritkan segala konsep yang ada dalam otak. Ya walupun tulisan saya belum bagus. Saya membuat blog ini untuk belajar, mempraktekan teori yang saya dapat di bangku kuliah. Soal ada yang membaca atau tidak itu nomer sekian. Hal yang terpenting saya bisa menyalurkan pikiran dan belajar menulis.

Tidak ada cara lain untuk bisa menulis dengan baik kecuali latihan, latihan, dan latihan. Setidaknya itu yang saya tahu, berdasarkan pengalaman dan apa yang telah bapak-ibu dosen saya katakan.

Semoga semangat menulis ini bisa terus bertahan :)

-Mesi.

2nd.

Hey, this is my second blogspot.